Sabtu, 29 Januari 2011

Daniel Sambut Wacana Wasit Asing


Sering sekali wasit menjadi topik yang dibicarakan di Liga Super Indonesia. Buruknya keputusan-keputusan yang diambil dalam suatu pertandingan, memancing protes dari hampir semua pelatih klub. Begitu juga yang terjadi di Persib bandung. 2 minggu terakhir wasit menjadi sorotan di Bandung setelah Persib menilai laga melawan Sriwijaya FC, Persisam Putra Samarinda dan Arema Indonesia dipimpin oleh wasit yang berat sebelah.
Ada wacana, paling lambat mulai putaran kedua, Liga Super Indonesia akan menggunakan wasit asing. “Wacana ini sebenarnya sudah lama, baik secara langsung maupun lewat Raparnas. Belakangan, permintaan semakin gencar dan meminta Ketua Umum coba menggabungkan wasit asing dan lokal,” kata ketua PSSI, Nurdin Halid di kantor PSSI, rabu (26/1).
Untuk merealisasikan wacana ini, rencananya akan dibentuk kerjasama dengan 3 negara sekitar yaitu Malaysia, Singapura, dan Australia sebagai pemasok para wasit tersebut. Masing-masing negara diminta mengirimkan 10 wasit terbaiknya untuk membantu LSI lebih meningkatkan mutu wasit. Nantinya, para wasit ini tidak menetap di Indonesia, melainkan mereka akan datang, bertugas, dan kembali pulang ke negaranya.
Ditemui secara terpisah, pelatih Daniel Roekito memberi apresiasi positif terhadap wacana menggunakan wasit asing yang dihembuskan PSSI tersebut. Ia menilai langkah ini merupakan solusi dari masalah yang selalu menimpa Persib Bandung di LSI. Namun pelatih asal Rembang ini juga menyarankan agar wacana ini segera direalisasikan dalam waktu dekat.
“Bagus kalau begitu. Tapi seharusnya sebelum putaran kedua wasit-wasit tersebut sudah ditugaskan. Hal ini untuk menghindari lebih banyak lagi klub yang terlanjur sakit hati karena kerap dikerjai wasit,” ujar Daniel di stadion Siliwangi Kamis (27/1) pagi.
Daniel yang baru mengetahui rencana PSSI ini dari wartawan, mengaku sudah mulai jenuh dengan masalah perwasitan lokal ini. “Saya harap dengan wasit asing, LSI akan semakin baik,” sambungnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar