Selasa, 01 Februari 2011

Umuh: Tak Bisa Memutuskan


Dalam jadwal Liga Super Indonesia, laga kandang Persib selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 6 Februari melawan Pelita Jaya di stadion Siliwangi Bandung. Sementara rencananya, sehari sebelumnya yaitu pada tanggal 5 Februari klub LPI asal Bandung yaitu Bandung FC juga dijadwalkan tampil di tempat yang sama menghadapi Persema Malang.
Ditanya wartawan siang ini tentang hal tersebut, manajer Persib H Umuh Muhtar mengatakan tidak ada masalah tentang penggunaan stadion milik Kodam Siliwangi tersebut. Menurutnya yang terpenting pada tanggal 6 lapangan dapat digunakan oleh timnya. “Tidak ada masalah. Kita disini sama-sama sebagai pihak yang menyewa lapangan. Persib tidak punya wewenang untuk mengatakan boleh atau tidaknya. Yang penting sesuai perjanjian, kita akan menggunakan lapangan pada tanggal 6 Februari,” jelas H Umuh.
Untuk uji coba lapang sebagai salah satu syarat LSI, Umuh mengatakan bahwa lapangan dapat digunakan pada pagi harinya sesuai jadwal uji coba lapang. Sedangkan untuk kontrak dengan pihak Kodam, Umuh mengungkapkan sudah ada perjanjian dengan Persib untuk menggunakan stadion Siliwangi sampai bulan Februari atau sampai selesai putaran pertama.
Sedangkan mengenai ijin pertandingan, sekretaris panpel Budhi Brahma Rahman mengungkapkan bahwa sampai saat ini pihaknya masih dalam proses pengajuan kepada pihak kepolisian. Ia belum dapat memastikan apakah gelaran nanti akan dapat disaksikan langsung oleh bobotoh atau tidak.
“Kita belum dapat memastikan apakah pertandingan nanti boleh disaksikan bobotoh atau tidak. Harapan kami bahwa pertandingan dapat disaksikan bobotoh seperti biasanya,” ujar pria yang biasa dipanggil Um Bram ini.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian kembali mempertimbangkan perijinan keramaian kepada Persib untuk menggelar pertandingan di kota Bandung. Hal ini dipicu oleh kericuhan distadion Siliwangi pada pertandingan kandang Maung Bandung melawan Arema tanggal 23 Januari lalu akibat ketidakpuasan terhadap kinerja wasit Najamuddin Aspiran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar